Saturday, March 5, 2011

Fotogrametri (stereoview)

Karena banyaknya permintaan dan ketertarikan gua sama materi ini, akhirnya gua akan nulis juga tentang materi ini.

APA ITU FOTOGRAMETRI?

Kalo gua baca di wikipedia, fotogrametri adalah prektek untuk menentukan informasi geometris dari fotografi. Contoh pekerjaan yang paling simpel adalah kita mengukur jarak di foto kemudian dengan mengalikan dengan faktor skala fotonya. (kalo definisi cari masing2 aja lah…)

Akan tetapi karena foto menggunakan proyeksi perspektif (masalah ini ga akan gua jelasin di sini) maka perhitungan jarak yang bisa dipertanggung jawabkan hanya akan ada di sekitar pusat foto saja –sisanya akan terkena distorsi—. Selain itu, akan ada dimensi yang hilang saat real world dimodelkan lewat foto, yaitu dimensi kedalaman atau dengan kata lain tinggi permukaan.

Nah, untuk mendapatkan dimensi yang hilang tersebut, digunakan teknik stereoscopy (stereoview). Karena menurut gua ini adalah pusat pembahasan dari kuliah fotogrametri maka gua coba fokus dulu di stereoview.

APA ITU STEROVIEW/STEREOSKOPIK

Stereoskopik adalah teknik untuk menghasilkan ilusi kedalaman dengan menggunakan sepasang foto stereo. Pasangan foto tersebut jika diliat secara bertampalan, akan menghasilkan ilusi kedalaman.

Nah gambar di atas nunjukin cara kerja mata kita. Nah ibaratnya kita punya dua kamera yang masing-masing nangkep gambar dari perpektif berbeda. Nah dua gambar itu dikirim ke otak kita buat direstitusi (kenal kan istilah ini). Karena otak kita canggih, (Alhamdulillah) hasilnya bisa kita dapat secara instan. Nah lewat proses ini kita bisa liat secara 3D kaya kalo lagi liat di stereotrainer (tau kan alat ini). Nah sama kaya di stereotrainer, kita cuma bisa liat secara 3D di daerah yang ada pertampalannya.

Nih gua ada gambar stereo yang bagus buat dijadiin contoh. Nah bayangin kalo foto kiri tuh gambar yang ditangkep mata kanan kita, dan foto kanan tuh gambar yang diambil dari mata kiri. Jadi triknya tuh mindahin gambar kiri ke kanan, dan mindahin gambar kanan ke kiri.

Nah, kalo uda bisa liat gambar di atas secara 3D, gua rasa pemahaman tentang stereoview dan InsyaAllah fotogrametri analog bisa dapet deh. Yang kalo kata gua itu adalah penampalan titik-titik sekawan (titik yang sama, yang berada di kedua foto). Dengan kata lain, transfer koordinat dari titik-titik di foto foto kiri ke kanan (ato kebalikannya).

5 comments:

  1. jangan lupa bud, tidak semua orang lahir alamiah bisa melihat 3D

    ReplyDelete
  2. wah
    saya masih ngulang

    ReplyDelete
  3. @ari: gambar yang terakhir bisa buat ngelatih otot mata kok. jadi buat yang matanya ga terletak di satu sumbu (jereng), bisa buat ngelatih otot matanya biar bisa liat stereo.

    ReplyDelete
  4. malahan saya harus menjulingkan mata saya terlebih dahulu agar dapat menikmati efek 3D without glasess bang heri :)

    ReplyDelete
  5. ya mang kasarnya musti dijereng2in sih.

    ReplyDelete